Senin, 03 Februari 2014

Mengukur Kepuasan Seksual dari Skala Ereksi

Mengukur Kepuasan Seksual dari Skala Ereksi
Dilema Disfungsi Ereksi Pada Pasutri

nengdemiet.blogspot.com - Disfungsi ereksi (DE) menjadi salah satu sumber masalah yang tak terungkap dalam hubungan pasangan suami istri (pasutri).



Berita Hot - DE perlu diatasi, karena bisa memicu perceraian akibat tidak terpenuhinya kepuasan seksual pasangan menikah. Untuk bisa mencapai kepuasan seksual, diawali dengan memahami skala ereksi.


Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia, Wimpie Pangkahila, mengatakan bahwa pasutri bisa meraih keharmonisan dan kebahagiaan lebih optimal, dengan pemahaman seksual yang tepat. Dia melanjutkan, angka perceraian di Jakarta cukup tinggi, karena masalah kepuasan seksual yang tidak terungkap seperti disfungsi ereksi


Disfungsi ereksi (DE) adalah kondisi saat pria tidak dapat mencapai atau mempertahankan ereksi penis yang optimal untuk mencapai kepuasan seksual. Untuk mengukur DE, bisa dengan mengikuti tes Erection Hardness Score (EHS). Prof Wimpie menyebutkan empat skala ereksi, di antaranya:


Skala 1 (Severe Erectile Dysfunction)
Penis membesar namun tidak mengeras, seperti tapai. DE skala ini termasuk derajat berat.

Skala 2 (Moderate Erectile Dysfunction)
Penis keras namun tidak cukup keras untuk penetrasi, seperti pisang. DE skala ini terbilang moderat, penis membesar namun tidak cukup keras.

Skala 3 (Suboptimal Erection)
Penis cukup keras untuk penetrasi namun tidak sepenuhnya keras, seperti sosis. Ereksi seperti ini tidak optimal walaupun masih bisa melakukan hubungan seks. DE skala ringan ini cenderung tidak disadari oleh lelaki. Kebanyakan lelaki di Indonesia berada pada skala ini, kata Prof Wimpie. 

Skala 4 (Optimal Erection)
Penis keras seluruhnya dan tegang sepenuhnya, seperti timun. Dari penelitian Asia Pacific Sexual Health and Overall Wellness (APSHOW) 2008 di 13 negara, lelaki dengan EHS skala 4 lebih sering melakukan hubungan seksual dan lebih merasa puas. Dampaknya lebih memiliki pola pikir positif dalam hidupnya.


Prof Wimpie juga menjelaskan perbandingannya. Pria dengan EHS 4 lebih optimistis dengan hidupnya secara umum (38 persen) dibandingkan pria dengan EHS 3 (28 persen). Optimistis dengan hubungannya (45 persen : 34 persen), memiliki keseimbangan hidup (38 persen : 29 persen), dan memiliki kesempatan untuk maju dalam hidup (33 persen : 23 persen).


Faktanya, tak hanya lelaki yang menginginkan skala ereksi lebih optimal. Perempuan pasangannya tentu juga ingin meningkatkan kepuasan seksual, dengan ereksi suami yang lebih optimal. Bahkan 88 persen perempuan mengaku kurang puas dengan kekerasan ereksi pasangannya (APSHOW 2008).
==================================================================
SBOBET AGEN RESMI TERPERCAYA

Berita ini di dukung oleh zonajudi.com. Anda juga dapat melihat berita menarik lainnya seperti Jadwal Bola, Prediksi Pertandingan dan Prediksi Togel yang up to date. Bagi anda yang suka Taruhan Bola silahkan bergabung disini karena kami adalah Agen Bola Terpercaya. Kami menyediakan bonus dan hadiah yang menarik untuk anda yang ingin bermain Judi Online, Judi Bola Online dan lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar